Prajurit TNI Ditembak, Fadli Zon: Separatisme di Papua Semakin…

loading…
“Turut berduka cita wafatnya prajurit TNI. Semoga diterima di tempat terbaik di sisi Allah SWT. Gerakan Separatisme di Papua semakin berbahaya,” kata Fadli melalui akun Twitternya, @fadlizon, Sabtu (23/1/2021).Baca juga: Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo Positif COVID-19
Sekadar informasi, Pratu Roy Vebrianto gugur saat bertugas di Pos TNI wilayah Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Jumat 22 Januari 2021 usai menunaikan salat Subuh. Roy ditembak secara membabi buta oleh kelompok separatis Papua.
Pratu Roy Vebrianto adalah Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Papua Nugini dari Batalyon Raider 400/Banteng Raiders, Komando Daerah Militer IV Diponegoro.Baca juga: Mahkamah Agung Resmi Miliki 17 Hakim Tinggi Pemilah Perkara
Selain Pratu Roy, kelompok tersebut juga menembaki Pratu Dedi Hamdani dari Pos Hitadipa. Dedi ditembaki saat melakukan pengejaran kepada kelompok tersebut.
Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Kolonel Czi IGN Suriastawa menuturkan, Pratu Roy bahkan ditembak secara membabi buta oleh KKB usai melaksanakan salat subuh di Pos Titigi Yonif Raider 400/BR di Kampung Titigi Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya Papua Jumat, 22 Januari 2021.
“Informasi yang didapat, Pratu Roy ditembak dari jarak 200 meter pada saat melaksanakan pembersihan usai melaksanakan ibadah salat subuh,” kata Suriastawa dalam keterangannya, Jumat 22 Januari 2021 sore.
(dam)