Tentara Bayaran yang Didukung Rusia Gali Parit Raksasa di Libya

loading…
Sesuai kesepakatan perdamaian yang dimediasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), para pejuang asing harus keluar dari Libya pada Sabtu (23/1).
Para pejabat Amerika Serikat (AS) juga khawatir dengan tujuan jangka panjang aliansi Kremlin di Libya.
Baca juga: Biden Tambah Bantuan Pangan untuk Warga AS Terdampak Pandemi Covid-19
Seorang pejabat intelijen menyatakan parit itu adalah tanda bahwa Wagner memiliki kehadiran global terbesarnya di Libya dan akan menetap untuk jangka panjang.
Lihat infografis: China Buat Presiden Joe Biden Murka di Hari Pelantikannya
Parit dalam itu membentang puluhan kilometer ke selatan dari daerah pesisir berpenduduk di sekitar Sirte menuju benteng al-Jufra yang dikuasai Wagner.
Lihat video: Anak-Anak Korban Gempa Mamuju Mengikuti Trauma Healing